Semua pasangan pasti mendambakan kebahagiaan dan keseriusan dalam suatu hubungan.
Mitos ketiga tentang pernikahan anak pertama dengan anak terakhir yakni akan menjadi rumah tangga yang mandiri. Terciptanya rumah tangga yang mandiri dikarenakan si sulung yang bertanggung jawab dan mandiri. Sehingga bisa menjadi pemimpin dan suami yang baik.
Meskipun si bungsu memiliki sifat yang manja dan egois. Dengan kata lain sifat mereka akan saling melengkapi dan melengkapi.
Moms, Anak pertama menikah dengan anak terakhir mitosnya tidak akan langgeng.
Bahkan, baiknya untuk tidak menikah. Namun, benarkah demikian?
Menurut kepercayaan Jawa, terdapat sebuah mitos yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat.
Kepercayaan itu berupa pernikahan "tumbu ketemu tutup" yaitu pernikahan anak pertama dengan anak terakhir.
Ada juga yang menyebutkan sebagai perkawinan yang kedua mempelainya dianggap serasi, cocok dan pas.
Serasi di sini dalam artian karakter gaya hidup, misal serasi, rajin dengan rajin.
Dilansir dari UIN Satu Tulungagung Institutional Repository, kepercayaan ini sudah ada sejak zaman dahulu.
Bahkan, dalam karya-karya Sultan Agung, sang raja Jawa yang mengembangkan primbon, neton, dan perjodohan, istilah “tumbu ketemu tutup” tercatat di dalamnya.
Istilah tersebut mengandung makna yang sama, serasi, cocok.
Semisal orang yang hemat menikah dengan orang yang sama hematnya juga, atau orang yang pekerja keras menikah dengan orang yang sama pekerja keras juga.
Pasangan suami istri yang menikah dan dijuluki “Tumbu ketemu tutup” merupakan mereka yang dalam banyak sisi memiliki kecocokan.
Ibarat timbangan, keduanya bernilai sama, tidak berat ataupun ringan sebelah.
Tidak diketahui secara pasti darimana asal mula istilah “tumbu ketemu tutup”, lho Moms.
Namun, istilah "tumbu ketemu tutup" ini terjadi karena adat kebiasaan masyarakat itu sendiri dan mengalir begitu saja menjadi sebuah peribahasa atau ungkapan.
Dari turun temurun sudah ada istilah tersebut, dan itu menjadi kebiasaan orang jawa.
Baca Juga: Begini Cara Menghitung Weton Jawa untuk Pernikahan, Calon Pengantin Wajib Tahu!
Rumah Tangga yang Mandiri
Mampu Menyelesaikan Masalah Rumah Tangga dengan Baik
Pasangan begitu bahagia saat sedang berpacaran.
Mitos lain tentang pernikahan anak pertama dengan anak terakhir yakni akan mampu menyelesaikan masalah rumah tangga dengan baik. Dikarenakan si sulung akan mengayomi si bungsu untuk menghadapi segala permasalahan rumah tangga mereka dengan baik.
inilah penjelasan mitos pernikahan anak pertama dengan anak terakhir berdasarkan prediksi pada sifat dan kepribadian keduanya.
Umur Pernikahan yang Panjang
Mitos yang terakhir adalah umur pernikahan yang Panjang. Karena mitos-mitos yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pasangan ini dipercayai akan memiliki umur pernikahan yang panjang, bahkan banyak yang mempercayai bahwa mereka akan berpisah karena takdir atau kematian loh.
Nah, itu deretan mitos anak pertama menikah dengan anak terakhir yang dapat Viva berikan rangkumannya ke kamu. Apakah kamu salah satu yang mempercayainya?
2. Kehidupan Rumah Tangga Bahagia
Ilustrasi pasangan bahagia.
Mitos kedua tentang pernikahan anak pertama dengan anak terakhir yakni akan memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Terciptanya kehidupan rumah tangga yang bahagia karena segala kebebasan dan hasil dari keegoisan bisa diredam dengan baik. Dimana si sulung dengan sifatnya yang mau mengalah dan tidak akan berebut keegoisan dengan si bungsu.
Percaya? Ini 5 Mitos Anak Pertama Menikah dengan Anak Terakhir
Senin, 22 Agustus 2022 - 12:09 WIB
VIVA Lifestyle – Dalam masyarakat jawa beredar mitos yakni apabila anak pertama menikah dengan anak terakhir akan menjadi pasangan yang ideal. Bahkan orangtua yang percaya dengan mitos ini, menjadikan hal ini sebagai salah satu prinsip untuk memilih pendamping yang baik bagi anaknya.
Mereka akan mencarikan anak bungsu atau anak tengah untuk anak sulungnya atau pun sebaliknya. Dianggap demikian karena dilihat dari sifat dan kepribadian antara keduanya saling melengkapi. Dimana secara alami sifat yang mereka miliki menjadi pertanda seolah-akan berjodoh.
Nah, berikut Viva berikan deretan Mitos mengenai Anak pertama yang menikah dengan Anak terakhir yang dirangkum dari berbagai sumber sebagai berikut.
Akan Menjadi Pasangan Ideal
Pernikahan anak pertama dengan anak terakhir dalam Mitos Jawa akan menjadi pasangan yang ideal. Hal ini dikarenakan, kebanyakan anak bungsu yang memiliki karakter manja, merasa nyaman menjalin hubungan dengan anak sulung yang memiliki karakter mandiri.
Sementara anak sulung dapat memahami kemanjaan anak bungsu karena sudah belajar dari adik-adiknya sendiri. Sehingga kedua karakter mereka akan saling melengkapi sebagai pasangan ideal dan kehidupan pernikahan mereka berjalan harmonis.
Mikul Dhuwur Mendhem Jero
Anak pertama menikah dengan anak terakhir selanjutnya adalah mikul dhuwur mendhem jero.
Mikul dhuwur mendhem jero adalah sikap seorang anak untuk menjunjung tinggi kehormatan kedua orang tua.
Caranya adalah dengan menyimpan aib serta kekurangan orang tua sebaik mungkin, sekaligus mengharumkan jasa orang tua.
Selain diwajibkan bagi setiap anak, sikap ini secara khusus juga harus dilakukan suami-istri dalam keluarga.
Artinya, seorang suami harus menutup rapat-rapat aib, kekurangan dan kelemahan yang dimiliki oleh istri.
Caranya dengan menampilkan kelebihan, keunggulan, serta kehebatan yang dimilikinya.
Begitu pula sebaliknya sikap istri terhadap suami harus mikul dhuwur mendhem jero.
Dengan begitu, perjalanan rumah tangga membuat keluarga harmonis secara lahir maupun batin.
Pasang sumeh njroning ati berarti suami dan istri dalam menjalankan kehidupan rumah tangga harus...
Simak mitos dan fakta seputar pernikahan anak pertama dengan anak pertama menurut primbon Jawa. Apakah benar membawa keberuntungan atau justru sebaliknya?
Sonora.ID - Meski sudah hidup di jaman serba modern, namun beberapa orang masih mempercayai beberapa mitos primbon jawa.
Salah satu mitos yang masih dipercayai yaitu mengenai pernikahan. Dimana anak pertama tidak boleh menikah dengan anak ketiga.
Menurut masyarakat Jawa, apabila mitos ini dilanggar maka pernikahan pun tidak akan langgeng.
Meski begitu, tidak lantas harus kita percayai, anggap saja hal ini sebagai tambahan pengetahuan saja.
Karena semua yang terjadi sebenarnya karena kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, bukan karena hal lain.
Merangkum dari beberapa sumber, berikut larangan anak pertama menikah dengan anak ketiga menurut primbon Jawa:
Baca Juga: Ternyata Mitos, Berikut Fengshui Rumah yang Sebaiknya Tidak Dipercaya
Apabila anak pertama menikah dengan anak ketiga, dipercaya keluarga akan mengalami kesulitan dalam mencari rezeki.
Bahkan, beberapa usaha yang dibangun juga akan mengalami kesulitan hingga kegagalan.
Jika keluarga ini mencari pekerjaan nantinya akan sulit didapat. Hal ini lantaran pernikahan anak pertama dan ketiga dipercaya tidak menemui kebahagiaan.
Baca Juga: Tak Hanya Kucing Hitam, 5 Hewan Ini Dipercayai Pertanda Nasib Buruk Hingga Kematian
15 Desember 2024 22:35 WIB
15 Desember 2024 22:33 WIB
15 Desember 2024 21:23 WIB
15 Desember 2024 21:00 WIB