Aturan Zebra Cross di Indonesia
Sarana penyeberangan ini juga diadopsi untuk pengaturan lalu lintas di Indonesia guna meningkatkan keselamatan para pejalan kaki. Zebra cross dapat ditemukan di berbagai tempat seperti persimpangan, sekitar sekolah, rumah sakit, dan tempat-tempat umum lainnya.
Peraturan pemasangan zebra cross terdapat dalam Peraturan Menteri Perhubungan No 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan. Berdasarkan peraturan tersebut, area yang diperbolehkan untuk pemasangan zebra cross adalah area dengan arus lalu lintas pengendara dan pejalan kaki yang relatif rendah.
Area yang dimaksud dalam aturan tersebut adalah area dengan arus kecepatan kendaraan yang rendah seperti jalanan di dalam kota. Sehingga, pemasangan zebra cross ini tidak boleh sembarangan.
Memasang zebra cross juga harus dilakukan di jalan yang memiliki jarak pandang cukup. Sarana penyeberangan ini harus dipasang pada jalan yang lurus. Selain itu, umumnya zebra cross tidak diletakkan pada tanjakan, turunan, dan tikungan.
Memiliki fungsi sebagai tempat menyeberang jalan, aturan zebra cross mengikat pejalan kaki dan pengendara. Jadi, tak hanya pengemudi saja yang diatur dalam zebra cross, melainkan pejalan kaki juga harus patuh pada aturan.
Pejalan kaki wajib memperhatikan keselamatan diri dan kelancaran lalu lintas ketika menyeberang. Apabila ada lampu rambu lalu lintas, tunggu hingga lampu berubah menjadi merah sebelum menggunakan zebra cross.
Sementara pengemudi, wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki dengan cara melambatkan kendaraan dan menghentikan kendaraan ketika ada yang menyeberang. Jika ada yang menyebabkan gangguan atau kerusakan pada zebra cross, maka siap-siap kena hukuman. Hal ini berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 275 Ayat 1 dan 2.
Undang-undang tersebut menjelaskan perbuatan yang menyebabkan gangguan di zebra cross akan dikenakan denda paling banyak Rp 250 ribu atau kurungan paling lama satu bulan, dan yang menyebabkan kerusakan zebra cross akan dikenakan denda paling banyak Rp 50 juta atau kurungan paling lama dua tahun.
Artikel ini ditulis oleh Ardian Dwi Kurnia peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Pertanyaan: Apakah saya bisa mengajukan aplikasi untuk partner visa permanen dan sementara bersamaan?
Kedua visa tersebut bisa diajukan di waktu yang sama
Pertanyaan: Apakah diperlukan pengecekan kesehatan?
Kamu harus melakukan pengecekan kesehatan, sebelum memasuki Australia sesuai dengan yang ditetapkan oleh departemen imigrasi Australia
TESTIMONIAL DAN REVIEW KLIEN KAMI
Pertanyaan: Apa itu Partner visa?
Partner visa adalah visa memungkinkan mereka yang menikah dengan warga Negara Australia, New Zealand, dan Permanent Residents Australia untuk tinggal di Australia secara permanen.
Pertanyaan: Ada berapa tipe partner visa di Australia?
Ada 3 macam partner visa yang bisa kamu pertimbangkan yaitu:
– Prospective Marriage visa (300)
– Partner visa (820/801) di Australia
– Partner visa (309/100) di luar Australia
Perhatikan bahwa pemerintah Australia telah menunjukkan bahwa ada perbedaan antara onshore dan offshore partner visa Australia.
Pertanyaan: Apakah patner visa memerlukan sponsor?
Semua partner visa memerlukan sponsor, dimana mereka bertanggung jawab atas semua beban keuangan dan kehidupan pasangan mereka
Pertanyaan: Apakah saya berhak untuk benefit kesehatan?
Iya, kamu bisa mendapatkan angsuran kesehatan
Pertanyaan: Apa itu partner visa (309/100) di luar Australia?
Sama seperti partner visa, namun partner visa (309/100) harus dibuat di luar Australia.
Dimana, setelah permohonannya dikabulkan, kamu bisa pergi ke Australia bersama dengan partnermu.
Visa ini memiliki 2 tahapan yaitu:
Pertanyaan: Apakah saya bisa travel keluar masuk Australia saat memiliki partner visa (sementara)?
Kamu bisa travel keluar masuk Australia sampai adanya keputusan akan status visa permanenmu